Kamis, 05 Februari 2015

Cara Membuat Majalah

 

1. Pikirkan konsep untuk majalah Anda. Sebelum mulai membangun kerajaan penerbitan Anda, Anda perlu menciptakan sesuatu. Jika Anda belum melakukannya, duduklah bersama seorang teman yang Anda percaya dan mulailah saling melemparkan ide dan lihatlah apa yang muncul. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan seperti:

Bagian 1 dari 4: Mendirikan Penerbitan

  • Topik apa yang akan dibahas di dalam majalah Anda? Fokuslah pada hal-hal yang Anda sukai dan ketahui dengan baik, misalnya olahraga, busana, komputer, atau jejaring sosial. Membuat majalah berdasarkan minat Anda akan lebih menarik, relevan, dan bermanfaat bagi pembaca daripada topik yang tidak ada hubungannya dengan Anda.
  • Siapa target pembacanya? Penentuan ini akan membantu Anda fokus dengan berbagai kemungkinan. Misalnya, jika topik majalah Anda adalah tentang fesyen, maka demografi Anda akan memiliki dampak besar pada gaya dan substansi majalah serta pendapatan iklan potensial. Jika pasar target Anda adalah remaja wanita/pria, maka pendekatan pada penulisan, isi majalah, bahkan logo dan skema warna akan jauh berbeda dengan jika Anda menyasar pembaca berusia di atas 40 tahun, atau pembaca umum berusia sekitar 20an. Tentukan usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, lokasi geografis, dan tingkat pendidikan target pembaca Anda.
  • Kualitas seperti apa yang ingin dicapai dari majalah Anda? Mungkin pertanyaan ini tidak biasa, namun Anda harus memutuskan apakah majalah Anda akan memiliki spesialisasi tema tertentu (seperti kuliner atau fesyen) atau memiliki konsep ringan dan santai (pertimbangkan majalah seperti Ok! atau Us).
2.Tentukan konten majalah. Agar orang tertarik membaca majalah Anda, maka membutuhkan waktu, usaha, dan biaya yang tidak sedikit. Pastikan Anda menguasai semuanya ketika mereka sudah mulai membaca majalah Anda dengan cara menarik perhatian orang-orang yang memiliki kebutuhan yang terus-menerus.[2]
  • Misalnya, bayangkan suatu pembelian rumah. Ada tiga kelompok orang yang bisa dijangkau dalam sebuah majalah: pembeli, penjual, dan agen real estat. Namun, dari tiga kelompok tersebut, hanya satu yang memiliki potensi menjadi pelanggan tetap yaitu agen real estat. Kecuali jika Anda menargetkan pembeli dan penjual investasi, yang merupakan pasar yang sangat berbeda, maka target pembaca yang paling tepat untuk melakukan bisnis secara terus-menerus adalah agen real estat.
3.Dekatilah orang-orang yang bisa membantu Anda. Agar bisnis ini berhasil, Anda perlu berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai lapisan, yaitu orang-orang yang akan membantu membuat majalah Anda berjalan dengan baik. Orang-orang berpengaruh dalam pasar Anda sangat penting untuk dikenali dan dilibatkan.[3]
  • Misalnya, Jika Anda membuat majalah untuk pemanjat tebing, maka Anda akan bertemu dengan para pemanjat, penulis artikel majalah, dan orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut. Mungkin mereka tidak melakukan apa-apa selain memberitahukan teman-temannya seperti “Hei, ada majalah baru yang sangat bagus akan terbit beberapa bulan lagi”. Mungkin juga mereka akan berkata,” Hei, ada majalah baru yang sangat bagus akan terbit beberapa bulan lagi dan aku akan memberitahukan pada yang lain dalam perjalananmu ke Smith Rocks”. Maka, dengan kata lain, Anda sudah menjadi pemenang.
  • Bicaralah dengan orang-orang yang memiliki pengalaman merintis dan mendanai bisnis serta orang-orang dalam industri percetakan. Bicaralah dengan bankir, pengacara, pengusaha percetakan, pembuat situs, pokoknya siapa saja yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas yang menyentuh bisnis Anda adalah sesuatu yang berguna.
4.Kenalilah pesaing Anda. Kerjakan tugas Anda dan carilah majalah-majalah lain yang sudah ada di bidang yang ingin Anda angkat. Apa yang membuat majalah-majalah ini berhasil? Menurut Anda, apa yang bisa membuat majalah Anda lebih baik dari mereka? Temukan sesuatu dalam konsep Anda yang bisa membuat majalah Anda menonjol.

5.Buatlah sebuah rencana bisnis. Rencana bisnis akan membantu Anda menentukan apa yang akan dilakukan dan membantu merencanakan masa depan. Anda harus menentukan pendapatan yang akurat, memahami persaingan, dan menyusun kebutuhan sehingga Anda akan selalu tahu apa yang Anda lakukan, bahkan ketika Anda tidak melakukannya.
  • Anda juga akan memerlukan rencana bisnis ketika melakukan pendekatan dengan orang-orang yang mendanai bisnis Anda. Mereka akan berinvestasi dalam bisnis Anda ketika melihat Anda menginvestasikan waktu dan usaha untuk bisnis ini.
  • Berkonsultasilah dengan konsultan atau penyusun rencana bisnis yang bisa membantu Anda menciptakan rencana yang solid dengan dana yang efektif. Cara ini membutuhkan biaya, namun akan menghemat uang Anda dalam jangka panjang.

Bagian 2 dari 4: Membangun Tim

1.Membangun tim. Ketika Anda telah melakukan proses penentuan konsep majalah dan siapa yang menjadi target pembacanya, Anda akan membentuk sebuah tim kecil yang bisa mewujudkan visi tersebut. Lebih baik lagi jika Anda memulai proyek ini dengan mitra kerja. Anda mungkin tergoda untuk berpikir, “Saya bisa melakukan semuanya sendiri”. Jangan jatuh dalam jebakan ini. Ajaklah orang-orang yang memiliki minat yang sama seperti Anda untuk bergabung dalam usaha ini.[4]

  • Menulis artikel untuk majalah memakan waktu yang banyak. Butuh waktu yang lebih banyak pula untuk mengambil gambar, mencari sumber gambar, dan menyunting gambar. Masih butuh waktu yang banyak pula untuk membuat tata letak halaman, menjual iklan, mengatur proses pencetakan, penjualan, distribusi, dan layanan pelanggan. Tiap-tiap aspek itu memerlukan tingkat keahlian masing-masing. Langkah yang sangat bijaksana untuk merekrut staf dalam situasi ini, kecuali Anda merencanakan untuk menerbitkan satu majalah saja setiap enam bulan sekali.
3.Rekrutlah sebuah tim manajemen. Langkah ini mungkin adalah tugas utama Anda, meskipun tidak diragukan lagi, Anda akan berpartisipasi dalam tugas-tugas lain juga. Anda akan mengawasi segalanya, melakukan pembukuan, mencari dana, mencari percetakan, dan lain sebagainya. Namun, hal yang terpenting adalah, Anda juga akan mempekerjakan beberapa manajer untuk memimpin bagian-bagian dari proses penerbitan. Hal ini mencakup:
  • Manajer penerbitan. Harus ada orang yang bertugas mencari percetakan, mencari informasi harga kertas, melakukan pengecekan mendadak, dan menjadi juru bicara untuk berbagai hal penting yang berhubungan dengan penerbitan.
  • Manajer penjualan. Semua iklan harus berasal dari mana saja, karena dari situlah berbagai pendapatan akan datang. Apalagi pada masa-masa awal, ketika Anda akan sering memperkenalkan majalah. Memiliki staf yang mengatur aliran pendapatan setiap hari akan membuat perbedaan besar pada laba bersih perusahaan.
  • Manajer pemasaran. Jika Anda membuat majalah, pembaca tidak akan datang kecuali mereka mengetahuinya. Seorang manajer pemasaran akan memberi informasi pada masyarakat, menempatkan majalah Anda di stan majalah, toko buku, agen majalah, dan lain sebagainya. Manajer pemasaran juga akan mengetahui persaingan apa yang sedang terjadi seperti materi promosi apa yang dimiliki majalah lain, promosi apa yang dijalankan, dan bagaimana cara mereka melakukannya hingga menjadi berhasil, dan kemudian manajer Anda akan melakukan lebih baik lagi.
4.Rekrutlah penulis isi majalah dan ahli tata letak. Pada awalnya, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk mempekerjakan penulis, penyunting, dan fotografer lepas. Pekerja lepas akan menghemat biaya karena mereka bukan staf purna waktu namun (kebanyakan) masih bisa menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi. Untuk urusan desain grafis, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk menggandeng perusahaan konsultan desain yang memiliki pengalaman bekerjasama dengan majalah yang baru merintis.
  • Menulis dan menyunting. Semua kata-kata yang bagus dan cerdas, artikel, bahkan nomor halaman, dan daftar isi harus ditulis dan disunting. Titikberatkan pada aspek penyuntingan.
  • Desainer grafis. Seperti apa tampilan majalah tersebut? Sekali lagi, pasar yang berbeda membutuhkan pendekatan desain yang berbeda pula dan dengan demikian orang akan meresponnya. Pertimbangkan perbedaan antara misalnya majalah Wired dan The New Yorker. Wired membuat ciri khasnya dengan warna-warna cerah dan tajam, tata letak halaman yang modern, dan penggunaan white space (bagian dari sebuah halaman yang dibiarkan kosong) yang berani. Sekarang amatilah The New Yorker yang memiliki gambar-gambar pastel yang menggelitik, kartun yang cerdas, dan artikel yang mendalam. Semuanya dikemas dengan bentuk huruf dan tata letak halaman yang tradisional.
5.Mencari percetakan. Anda akan membutuhkan percetakan setelah membuat edisi pertama (lihat Bagian Tiga). Sebelum memutuskan untuk bekerjasama dengan percetakan yang akan bertanggung jawab untuk mencetak edisi pertama majalah, Anda harus mencari beberapa percetakan. Cari tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk majalah seperti milik Anda, pengalaman apa yang mereka miliki tentang percetakan majalah, dan lain sebagainya.
  • Anda juga harus tahu jika percetakan memberikan penaksiran terhadap majalah Anda. Jika ada penaksiran seperti “Semua halamannya diagonal dan dikenakan biaya!” maka lebih baik segera menghindar.

Bagian 3 dari 4: Membuat Edisi Pertama

 

  1. Rencanakan edisi pertama majalah. Buatlah kisah-kisah yang ingin Anda angkat, bisa berupa artikel tertulis atau kumpulan foto. Tentukan berapa banyak halaman majalah yang hanya berisi foto-foto saja (jika ada). Meskipun Anda belum memiliki isi majalah, Anda masih dapat merencanakan tiap halamannya. Buatlah contoh tata letak majalah. Gunakan teks lorem ipsum (teks berbahasa Latin yang banyak digunakan oleh perusahaan penerbitan sebagai teks pengisi artikel sebelum artikel yang sesungguhnya selesai dibuat) untuk mengisi bagian-bagian yang kosong, masukkan gambar-gambar dari internet sebagai pengisi gambar dalam majalah, pokoknya, apapun yang bisa divisualisasikan dan dibuat untuk perencanaan edisi pertama majalah.[5]
    • Berbekal contoh tata letak majalah, penulis, dan desainer, Anda akan mengetahui apa yang harus dibuat, staf pemasaran dan penjualan akan tahu apa yang harus dijual, dan staf penerbitan akan mampu menentukan harga dan melakukan penawaran.
  2. Rencanakan edisi-edisi selanjutnya. Saat staf Anda membuat isi majalah untuk edisi pertama, rencanakan garis besar edisi 6 bulan berikutnya. Memulainya memang mudah, namun tenggat waktu dalam industri penerbitan berjalan cepat. Jika Anda benar-benar siap, maka edisi kedua majalah Anda akan selesai segera setelah edisi pertama keluar. Usahakan selalu untuk bertahan minimal satu bulan ke depan dari jadwal.
  3. Buatlah katalog untuk artikel dan cerita-cerita yang bisa Anda gunakan untuk edisi depan. Kadang-kadang, Anda harus memangkas cerita karena masalah-masalah yang berhubungan dengan halaman, isi, relevansi, dan seterusnya. Namun, bukan berarti cerita-cerita tersebut tidak bisa digunakan untuk edisi selanjutnya.
    • Mungkin seorang penulis lepas membuat cerita tentang perkebunan pohon cemara yang tidak disangka-sangka didatangi sekumpulan rusa kutub liar setiap malam Natal. Namun, sekarang ini Anda sedang menerbitkan edisi Juli. Jangan khawatir, masukkan cerita tersebut ke dalam catatan artikel “akan digunakan” dan rencanakan untuk menerbitkannya pada edisi Desember.
    4.Luncurkanlah sebuah situs web. Ketika Anda baru meluncurkan majalah, buatlah sebuah situs. Situs tersebut tidak harus mendetail, setidaknya bukan pada edisi pertama, namun situs tersebut akan menjadi tempat bagi orang-orang untuk melihat teaser majalah sebelum mereka membelinya. Situs tersebut juga menjadi wadah di mana Anda dapat memiliki forum komunitas yang aktif untuk mendapatkan umpan balik dan tanggapan pembaca yang sangat berarti jika Anda ingin majalah Anda sukses. [6]
    • Buatlah situs di mana beberapa artikelnya bisa dibuka dengan peramban umum, namun artikel lain memerlukan syarat berlangganan majalah agar bisa dibuka.

    5.Kembangkan majalah Anda. Sekarang Anda memiliki tim yang tepat, desain yang jelas, dan penulis isi majalah yang siap bekerja. Buatlah edisi pertama. Anda pasti akan memiliki ide-ide yang unik untuk diwujudkan, namun satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah melakukannya. Hal ini akan menjadi proses yang tidak akan Anda lupakan, namun pada akhirnya Anda akan memiliki majalah sendiri.

    Bagian 4 dari 4: Setelah Meluncurkan Majalah

     

    1.Perhatikan umpan balik (dan bersikaplah terbuka pada kritik yang membangun). Edisi pertama majalah Anda akan menjadi pengalaman pembelajaran yang luar biasa dan merupakan momen yang berat. Namun, hal itu baru awalnya saja. Ketika orang mulai membacanya dan para pengiklan melihat iklannya dalam bentuk cetak, Anda pasti akan mendapatkan umpan balik. Perhatikan hal tersebut. [7]

    • Apakah mereka menyukai isinya namun tidak menyukai tata letaknya? Temukan alasan mengapa mereka tidak menyukainya. Tata letak itu mungkin sempurna untuk demografi yang berbeda, namun bukan untuk majalah Anda. Sebelum mengubah segala sesuatu, analisalah kelebihan dan kekurangannya.
    • Apakah majalah Anda sudah diberi harga dengan tepat? Orang sering mengeluhkan harga barang yang mereka beli, namun kuncinya di sini adalah “apakah mereka membelinya?” Jika Anda mendapatkan banyak umpan balik yang menyebutkan, “Majalahnya bagus, namun harganya terlalu mahal, jadi saya tidak membelinya”, Anda mungkin harus menyesuaikan harga majalah. Cara ini mungkin hanya menyesuaikan ekspektasi Anda atau bisa juga berarti harus menjual iklan lebih banyak daripada menaikkan harga majalah.

    2.Perhatikan hal-hal yang sudah Anda lakukan dengan benar. Jika promosinya berhasil, pertahankan. Jika kolom majalah mendapatkan sambutan yang hangat, buatlah lagi dengan gaya tersebut. Bagaimana dengan iklan ringan yang berisi komentar cerdas tentang suatu hal? Apakah pembaca menyukainya? Tonjolkanlah! Kuncinya adalah memperhatikan dan merespon, baik yang gagal ataupun yang berhasil. 
  4. 3.Lanjutkan untuk membuat perubahan yang baik. Perhatikan selalu apa yang berhasil dan apa yang tidak. Pasar Anda akan berubah, waktu akan berubah, dan apapun topik Anda, akan tergantung pada masa yang baik dan masa yang kurang menyenangkan. Berusahalah mencapai kemajuan dari bisnis ini dengan cara mengenal bidang yang Anda pilih dengan baik dan Anda akan melakukannya dengan baik. Semoga berhasil.
sumber:http://id.wikihow.com/Membuat-Majalah-Sendiri




 





 

1 komentar:

  1. thanks infonya gan membantu sekali
    http://opcplus-capsule.xyz/

    BalasHapus