Teknik Dasar Menggunakan DSLR

Untuk melatih itu semua tentu diperlukan
jam terbang yang tinggi dalam memotret, karena insting/kepekaan kita
akan semakin terasah, apalagi terkait dengan komposisi gambar seorang
fotografer harus mempunyai naluri seni yang tinggi agar menghasilkan
gambar tajam dan sebuah gambar yang bisa bercerita.
Komposisi bukan saja objek yang
mempunyai susunan bagus(dari sononya bagus) melainkan juga angle atau
sudut pandang yang baik juga dimana fotografer mampu menemukan titik
yang terbaik.
Waktu pengambilan gambar bisa dilakukan
kapanpun, baik siang, malam atau petang dengan mempertimbangkan
pencahayaan, kondisi tempat pemotretan dan menguasai penggunaan berbagai
aksesori kamera untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.
Setiap kamera pasti memiliki
karakteristik sendiri-sendiri, oleh karena itu penting sekali bagi
seorang fotografer menguasai spesifikasi kamera yang mereka miliki.
Disinilah pentingnya peran buku panduan/manual book bawaan yang
didalamnya terdapat cara pemasangan komponen, cara merawat kamera serta
cara mengoperasikannya.
Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib kita kuasai:
1. White Balance
Untuk melakukan pengaturan white balance
kita memerlukan benda berwarna putih, bisa menggunakan kertas, baju
ataupun dinding. Anggap saja kita menggunakan kertas maka caranya adalah
menempatkan kertas pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang
sedang (tidak kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan
seluruh frame foto terisi dengan kertas tersebut. Pengaturan white
balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau dengan gambar-gambar
untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy, tungsteen,
white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan
patokan untuk mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman
gambar sesuai dengan suhu ruangan.
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan
bahwa 1.000 kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin berwarna langit biru,
hal ini menunjukkan bahwa apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi
akan berwarna kekuningan, dan apabila settingan kelvin kita terlalu
rendah akan berwarna kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai gambar
diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni tidak kekuningan atau
kebiruan.
2. Fokus
Pengaturan fokus secara manual dapat
dilakukan dengan cara menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada
di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual
dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Gunakan mode auto apabila
tidak ingin repot mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk
menyesuaikan zoom. Beberapa teknik pengambilan gambar yang berkaitan
dengan jarak adalah 1.Extreme Long Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long
Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium Long Shot(Manusia dari
lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai
kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6.
Close Up(Wajah) 7. Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close
Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail sangat jelas.
3. Diafragma
Diafragma disimbolkan dengan f yakni
pengaturan bukaan lensa, seperti kita lihat pada gambar disamping,
semakin kecil nilai f nya maka semakin besar bukaan lensanya. Angka f
yang kecil(bukaan besar) akan menyebabkan Depth of Field(DOF) / area
tajam lebar meliputi objek utama dan background akan nampak jelas,
sedangkan semakin besar pengaturan f(bukaan kecil) Depth of Fieldnya
akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek
dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang
terkecil) hingga f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3
komponen eksposur yang sangat bermanfaat mengatur intensitas cahaya yang
masuk ke lensa.
4. Shutter Speed
Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera. Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk membekukan objek

Untuk menghasilkan foto sesuai gambar
disamping dibutuhkan settingan shutter speed yang rendah, hal ini akan
memperbanyak cahaya yang masuk yang sangat berguna apabila dilakukan
dimalam hari. Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera
stand(monopod/tripod), agar mampu meredam goyangan dan gambar yang
dihasilkan tidak kabur. Lebih baik lagi apabila menggunakan shutter
release / aksesori kamera untuk menggantikan peran tangan kanan dalam
menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa dikendalikan dari jarak jauh
sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
5. ISO


ISO merupakan tingkat kesensitifan
sensor kamera. Semakin tinggi ISO maka semakin sensitif pula sensor
sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya,
sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya
yang masuk ke sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO
semakin rendah pula noise, sebaliknya semakin tinggi ISO maka semakin
tinggi pula noisenya. Kita harus menemukan setting ISO yang pas untuk
kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena lebih
dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup
atau kurang cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau
saat cahaya benar benar minim. Agar gambar yang dihasilkan maksimal
gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika memang dibutuhkan. Ingat,
menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.
Pengertian Frame per Second (FPS)
Arti istilah Frame per Second dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan FPS. Jumlah bingkai gambar yang ditunjukkan dalam satu detik untuk gambar bergerak. Untuk mengukur performa keseluruhan dari sebuah kartu grafis dapat menggunakan frame rates sebagai acuannya. Frame rate adalah Jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak, diwujudkan dalam satuan fps (frames per second), makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus gambar bergeraknya. Game dan film biasanya tinggi fps-nya. Frame rate menggambarkan berapa banyak gambar yang diselesaikan oleh kartu grafis dan ditampilkan dalam frame pada setiap detiknya. Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video dan animasi. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk menghasilkan gambar pergerakan yang halus.
Pc Games , images ,Movies itu sudah smooth dan enak dinikmati di range fps 25-30.
Penggunaan Fraps ini bisa sangat useful, sekaligus Racoooon … ada kecenderungan untuk kita terlalu fokus mengamati naik turunnya FPS di beberapa area saat gaming. Ini namanya bukan gaming dong? Tapi pengamatan terhadap “number and number”. Salah-salah anda malah berhenti main game, dan berencana ganti hardware yang lebih kuat untuk mendapatkan fps yang tinggi. NOPE! Itu namanya melenceng dari tujuan gaming dan menyiksa diri anda sendiri, jadi bijaksanalah menggunakan Fraps. Ingat, 30fps sudah nyaman secara garis besar (tapi jika ada dana, ya upgrade itu gak tabu kok, LoL)
Lalu bagaimana menggunakan Fraps secara bijaksana untuk pendukung alat gaming kita? GRAPHIC OPTION. Anda akan sangat terbantu performa fpsnya apabila mau menilik kembali kemampuan PC anda terutama VGA. Saya tidak akan membahas VGA di sini, pokoknya ada harga ada barang deh,Back to FPS. … jadi apabila anda kurang nyaman saat bermain game dengan laporan 20an fps ato kurang, maka sebaiknya anda menurunkan presentasi graphical dari game itu. Urutannya adalah sebagai berikut (dari yang paling berpengaruh terhadap fps berdasarkan pengalaman) :
* Antialiasing atau AA: kurangi, ato matikan saja apabila berat
* Resolusi, TIPS: kalikan panjang dan tinggi dengan kalkulator untuk hasil pembenanan pixel, makin besar tentu makin membunuh VGA anda. Hint: 1280x1024 adalah seberat 1440x900
* Matikan VSync (pembahasan VSync ada setelah ini)
* Shadow: sudah dari jaman bahola, shadow itu overkill
* Lighting dan HDR: membutuhkan komputasi yang rumit
* Shader: efek-efek tempelan kosmetik yang canteeek, juga membutuhkan komputasi yang rumit
* Texture detail, ini lebih ke RAM/memory, baik di VGA maupun chace dari system memori
Sudah … selanjutnya silahkan anda bereksperimen sendiri mengkombinasikan yang terbaik antara eye candy vs FPS vs Comfort itu sendiri
Berikut adalah chart tentang angka frame-rate-per-second terahdap kenyamanan gaming :http://2.bp.blogspot.com/_PPc4XRFx6Mw/Sf…w/s1600-h/1.png
VSync
Apa itu VSync, adalah Vertical Synchronization. Yakni nge-LOCK fps ke angka Refresh Rate monitor anda. Misal monitor anda set di refresh rate 60Hz, maka fps akan locked di max 60fps saja. Min dan average fps bisa bervariasi.
Side effect positive dari VSync adalah hilangnya TEARING, yakni garis horizontal yang kerap muncul di beberapa game. Lalu side positive lain adalah kenyamanan mata, tentu ini untuk game-game yang berjalan ratusan fps di PC anda. Daripada anda nanti mabok 3D karena gambar tampil lebih cepat daripada control, sebaiknya anda nyalakan VSync.
Namun ada sisi lain yang perlu diperhatikan akan penggunaan VSync ini. Ada beberapa game yang ternyata mengalami mouse-lag apabila mengaktifkan VSync (missal Dead Space PC). Dan janganlah sekali-kali menyalakan VSync apabila VGA anda kedodoran di sebuah game, misal under 30fps, di sini akan sangat konyol apabila anda menyalakan VSync.
sumber:http://rinocomp2.blogspot.com/2011/06/pengertian-frame-per-second-fps.html
Pengertian Aspect ratio
Aspect ratio adalah ratio antara lebar dan berat dari sebuah film image. Angka menunjukkan luas terlebih dahulu, dan porsi berat dari aspect ratio selalu ditulis dengan angka 1. Sebuah aspect ratio motion picture sering muncul pada bagian belakang dari DVD atau Video box. Sebagai contoh 1.85:1. Artinya bahwa ukuran dari original theatrical presentation dari film tersebut adalah 1.85kali luasnya.
Sejak awal tahun 1950an, hampir setiap motion picture memiliki aspect
ration 1.33:1. Ratio ini diketahui oleh Academy of Motion Picture Arts dan menjadi dikenal sebagai Academy Standard. Ketika televise standard telah berkembang pada tahun 1941, National Television Standards Committee, atau NTSC, memutuskan bahwa 1.33.1 menjadi aspect ratio untuk set televise dan bradcasting di Amerika Serikat.
Aspect ratio ini juga sering ditulis sebagai 4×3 dan aspect ratio dari
seluruh set televise non-widescreen. Secara teknis, aspect ratio Academy
Standard adalah 1.37:1, tetapi masih diartikan sebagai 1.33:1.
Seni Media Rekam

Memorizing by heart, merekam dengan hati. Adalah pencitraan hasil dari sebuah proses kreatif dan olah rasa yang tumbuh oleh kepekaan indra manusia di dalam menangkap fenomena alam sekelilingnya.
Sebagai institusi pendidikan seni, Fakultas Seni Media Rekam memadukan kualitas intelektual dan kepekaan estetik yang disinergikan dengan kecanggihan teknologi untuk menghasilkan sarjana seni yang kreatif, berkepribadian, mampu mengembangkan eksistensi seni dan jati diri bangsa. Perpaduan antara keduanya mengkristal ke dalam rasa (heart) dan daya rekamnya (memorizing). Potensi ini menunjukkan kualitas ketajaman dan kepekaan jiwa atas reaksi sentuhan-sentuhan impresi dari luar dirinya.
sumber:http://isi.ac.id/program/sarjana/seni-media-rekam/
SEJARAH PROYEKTOR

Kamera
Sejarah
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Kamera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar