Fotografi
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi
11 Teknik Dasar
Fotografi A. Deep Of Field 1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika
kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma
yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan
pada foto-foto potrait
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar
Fotografi A. Deep Of Field 1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika
kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma
yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan
pada foto-foto potrait
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwinv
11 Teknik Dasar
Fotografi A. Deep Of Field 1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika
kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma
yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan
pada foto-foto potrait Judul Foto : Saya Pemalu F : 3.5 Speed : 1/500
ISO : 100 Makna : Seekor anak kambing yang memperlihatkan ekspresi rasa
malu-malu yang terlihat dari mimik muka serta senyuman diwajahnya,
disini anak kambing tersebut mencoba berbicara lewat ekspresi mukanya
bahwa dia malu untuk diabadikan oleh sebuah kamera. Foto ini diambil
disekitar Kampus Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang.
(17/09/2011) 2. DOF Luas Teknik foto yang digunakan jika kita
menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam dengan
menggunakan bukaan diafragma kecil (pada angka diafragma yang besar)
biasanya hasil fotonya FG dan BG tampak lebih tajam. contohnya seperti
pada foto landscape. Judul Foto : DiKala Senja Tiba F : 14 Speed : 1/25
ISO : 200 Makna : Pemandangan disaat senja datang, langit dihiasi oleh
warna keorange-orange yang ditimbulkan dari efek tenggelamnya sang surya
dan ini menambah keindahan dari sebuah bangunan tua peninggalan Belanda
yang sudah cukup terkenal di Kota Semarang, G.P.I.B Immanuel namanya
tetapi sering disebut dengan nama Gereja Blenduk. (16/09/2011) Judul
Foto : Introducing Pinhole Camera F : 3.5 Speed : 1/125 ISO : 100 Makna :
Sebuah kamera yang disebut kamera lubang jarum, karena mempunyai bukaan
lensa yang sebesar lubang jarum, kamera ini menggunakan roll film
sebagai media penyimpan rekaman gambar yang diambilnya. Cara
penggunaanyamembuka/turunkan katup yang berada dibagian lensa untuk
mengambil sebuah objek dan menutup/menaikkannya kembali jika sudah
mengambil sebuah objek. (17/09/2011) B. Framing Teknik foto yang
digunakan untuk membimbing sebuah foto menuju objek yang ingin difoto.
Objek foto kita bingkai sedemikian rupa sehingga persis seperti bingkai
foto. Judul Foto : Siap Mengantar F : 13 Speed : 1/4 ISO : 100 Makna :
Sebuah kereta yang siap mengantarkan para penumpang dari suatu tempat ke
tempat yang lain, disini terlihat lampu kereta api yang sudah menyala
dan itu menandakan bahwa sang ular besi siap melaksanakan tugasnya. Foto
ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang. (16/09/2011) C. Lighting 1.
Side Light Teknik foto yang foto objeknya mendapatkan gradasi cahaya
dari terang ke gelap sisi kanan maupun dari sisi kiri obyek. Judul Foto :
Menunggu F : 5.6 Speed : 1/80 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat
sebuah kereta yang terdiam, bisa dikatakan kereta ini menunggu
berjalan, mengapa menunggu berjalan? karena bisa kita lihat dari rambu
yang menyala, lampu yang menyala adalah warna merah. Sebab, warna merah
mengartikan berhenti/stop. Foto ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang.
(16/09/2011) 2. Top Light Teknik foto yang obyeknya mendapat cahaya
(dari) atas. Cahaya yang berasal dari obyek. Biasanya digunakan untuk
menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga
dapat menampilkan detail benda. Judul Foto : Meneduh F : 5.6 Speed :
1/50 ISO : 100 Makna : Tidak hanya manusia yang tidak tahan dengan
panasnya matahari diwaktu siang hari, ternyata hewan (bebek) pun tidak
kuat menahan teriknya matahari. berteduh dibawah rindangnya sebuah pohon
adalah pilihan yang tepat untuk melindungi dari pancaran sinar matahari
yang cukup panas. (05/09/2011) 3. Back Light Teknik foto yang obyeknya
mendapat cahaya dari belakang obyek, yaitu cahaya yang berasal dari
belakang obyek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara
umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; obyek foto
dikelilingi "rim light" atau cahaya yang ada disekitar obyek. Efek
cahaya ini bisa merugikan pemotretan sebabi bila mengenai lensa akan
menimbulkan flare. Judul Foto : Mengambil Gambar Si Pengambil Gambar F :
4.5 Speed : 1/640 ISO : 200 Makna : Tidak hanya seorang model ataupun
objek foto lainnya yang menarik untuk diabadikan tapi seorang pengambil
gambar itu sendiri yang disebut fotografer. Bisa menjadi objek yang
menarik untuk diabadikan oleh fotografer yang lain. (16/09/2011) D. Stop
Action Teknik foto yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti.
Caranya dengan membuat shutter speed di atas 1/125 detik atau lebih
cepat dari pergerakan obyek yang akan kita potret. Teknik ini juga
dikenal sebagai teknik high speed photgraphy karena teknik ini
membutuhkan kecepatan rana yang tinggi. Judul Foto : Kebahagiaan F : 13
Speed : 1/160 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat ekspresi
kebahagiaan yang terpancar dari setiap orang, bisa dilihat dari raut
wajah mereka semua. foto ini diambil saar acara bersih-bersih kampus/
car free day disekitar kampus, mereka sangat bahagia karena yang
seharusnya mereka kuliah tetapi kuliah ditiadakan karena adanya acara
bersih-bersih kampus/ car free day tersebut. E. Speed 1. Panning Teknik
foto yang memberi kesan bergerak pada obyek. Caranya dengan membuat
shutter speed dengan kecepatan yang sedang dan biasanya dengan bukaan
diafragma yang kecil, kemudian mengatur fokus obyek dan menekan shutter
sambil mengikuti arah gerak obyek. Judul Foto : Membantu Ayah F : 5.0
Speed : 1/30 ISO : 100 Makna : Seorang anak menemani dan membantu
ayahnya mencari air bersih yang dimasukkan kedalam sebuah dirigen.
Memegangi dirigen di atas becak motor yang bertujuan untuk menjaga
sebuah dirigen agar tidak jatuh dari becak motor yang sedang dikendarai
oleh ayahnya. Foto ini diambil disekitar Gereja Benduk, Semarang.
(16/09/2011) 2. Slow Motion Teknik foto yang membuat barang yang
bergerak menjadi terkesan lambat tetapi terdapat berkas gerakan obyek
yang difoto. Biasanya menggunakan shutter speed yang lumayan tinggi
tetapi jangan sampai membuat obyek berhenti seperti stop motion. Judul
Foto : Bisakah Aku Terbang? F : 4.5 Speed : 1" ISO : 200 Makna : Usaha
yang dilakukan oleh seekor bebek dengan mengepakkan sayapnya yang
berharap bisa terbang tinggi menikmati indahnya dunia melalui udara
seperti seekor burung. tapi bebek tetaplah bebek yang tidak bisa terbang
seperti halnya seekor burung. (05/09/2011) 3. Bulb Teknik foto dengan
pengendalian shutter speed digunakan secara manual (shutter speed
"BULB"). Shutter speed akan terbuka ketika tombolnya ditekan dan akan
menutup lagi pada saat tombolnya dilepas. Biasanya teknik ini digunakan
untuk mengambil gambar lampu mobil di malam hari. Judul Foto : Akademi
Kepolisian Semarang F : 13 Speed : 13" ISO : 800 Makna : Pemandangan
akan ramainya lalu lintas yang berlalu lalang di depan Akademi
Kepolisian, Semarang. terlihat garis-garis cahaya yang menghiasi frame
foto ini dapat mewakili suasana keramaian lalu lintas di depan AKPOL
pada saat malam hari datang. (17/09/2011)
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar
Fotografi A. Deep Of Field 1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika
kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma
yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan
pada foto-foto potrait Judul Foto : Saya Pemalu F : 3.5 Speed : 1/500
ISO : 100 Makna : Seekor anak kambing yang memperlihatkan ekspresi rasa
malu-malu yang terlihat dari mimik muka serta senyuman diwajahnya,
disini anak kambing tersebut mencoba berbicara lewat ekspresi mukanya
bahwa dia malu untuk diabadikan oleh sebuah kamera. Foto ini diambil
disekitar Kampus Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang.
(17/09/2011) 2. DOF Luas Teknik foto yang digunakan jika kita
menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam dengan
menggunakan bukaan diafragma kecil (pada angka diafragma yang besar)
biasanya hasil fotonya FG dan BG tampak lebih tajam. contohnya seperti
pada foto landscape. Judul Foto : DiKala Senja Tiba F : 14 Speed : 1/25
ISO : 200 Makna : Pemandangan disaat senja datang, langit dihiasi oleh
warna keorange-orange yang ditimbulkan dari efek tenggelamnya sang surya
dan ini menambah keindahan dari sebuah bangunan tua peninggalan Belanda
yang sudah cukup terkenal di Kota Semarang, G.P.I.B Immanuel namanya
tetapi sering disebut dengan nama Gereja Blenduk. (16/09/2011) Judul
Foto : Introducing Pinhole Camera F : 3.5 Speed : 1/125 ISO : 100 Makna :
Sebuah kamera yang disebut kamera lubang jarum, karena mempunyai bukaan
lensa yang sebesar lubang jarum, kamera ini menggunakan roll film
sebagai media penyimpan rekaman gambar yang diambilnya. Cara
penggunaanyamembuka/turunkan katup yang berada dibagian lensa untuk
mengambil sebuah objek dan menutup/menaikkannya kembali jika sudah
mengambil sebuah objek. (17/09/2011) B. Framing Teknik foto yang
digunakan untuk membimbing sebuah foto menuju objek yang ingin difoto.
Objek foto kita bingkai sedemikian rupa sehingga persis seperti bingkai
foto. Judul Foto : Siap Mengantar F : 13 Speed : 1/4 ISO : 100 Makna :
Sebuah kereta yang siap mengantarkan para penumpang dari suatu tempat ke
tempat yang lain, disini terlihat lampu kereta api yang sudah menyala
dan itu menandakan bahwa sang ular besi siap melaksanakan tugasnya. Foto
ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang. (16/09/2011) C. Lighting 1.
Side Light Teknik foto yang foto objeknya mendapatkan gradasi cahaya
dari terang ke gelap sisi kanan maupun dari sisi kiri obyek. Judul Foto :
Menunggu F : 5.6 Speed : 1/80 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat
sebuah kereta yang terdiam, bisa dikatakan kereta ini menunggu
berjalan, mengapa menunggu berjalan? karena bisa kita lihat dari rambu
yang menyala, lampu yang menyala adalah warna merah. Sebab, warna merah
mengartikan berhenti/stop. Foto ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang.
(16/09/2011) 2. Top Light Teknik foto yang obyeknya mendapat cahaya
(dari) atas. Cahaya yang berasal dari obyek. Biasanya digunakan untuk
menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga
dapat menampilkan detail benda. Judul Foto : Meneduh F : 5.6 Speed :
1/50 ISO : 100 Makna : Tidak hanya manusia yang tidak tahan dengan
panasnya matahari diwaktu siang hari, ternyata hewan (bebek) pun tidak
kuat menahan teriknya matahari. berteduh dibawah rindangnya sebuah pohon
adalah pilihan yang tepat untuk melindungi dari pancaran sinar matahari
yang cukup panas. (05/09/2011) 3. Back Light Teknik foto yang obyeknya
mendapat cahaya dari belakang obyek, yaitu cahaya yang berasal dari
belakang obyek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara
umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; obyek foto
dikelilingi "rim light" atau cahaya yang ada disekitar obyek. Efek
cahaya ini bisa merugikan pemotretan sebabi bila mengenai lensa akan
menimbulkan flare. Judul Foto : Mengambil Gambar Si Pengambil Gambar F :
4.5 Speed : 1/640 ISO : 200 Makna : Tidak hanya seorang model ataupun
objek foto lainnya yang menarik untuk diabadikan tapi seorang pengambil
gambar itu sendiri yang disebut fotografer. Bisa menjadi objek yang
menarik untuk diabadikan oleh fotografer yang lain. (16/09/2011) D. Stop
Action Teknik foto yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti.
Caranya dengan membuat shutter speed di atas 1/125 detik atau lebih
cepat dari pergerakan obyek yang akan kita potret. Teknik ini juga
dikenal sebagai teknik high speed photgraphy karena teknik ini
membutuhkan kecepatan rana yang tinggi. Judul Foto : Kebahagiaan F : 13
Speed : 1/160 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat ekspresi
kebahagiaan yang terpancar dari setiap orang, bisa dilihat dari raut
wajah mereka semua. foto ini diambil saar acara bersih-bersih kampus/
car free day disekitar kampus, mereka sangat bahagia karena yang
seharusnya mereka kuliah tetapi kuliah ditiadakan karena adanya acara
bersih-bersih kampus/ car free day tersebut. E. Speed 1. Panning Teknik
foto yang memberi kesan bergerak pada obyek. Caranya dengan membuat
shutter speed dengan kecepatan yang sedang dan biasanya dengan bukaan
diafragma yang kecil, kemudian mengatur fokus obyek dan menekan shutter
sambil mengikuti arah gerak obyek. Judul Foto : Membantu Ayah F : 5.0
Speed : 1/30 ISO : 100 Makna : Seorang anak menemani dan membantu
ayahnya mencari air bersih yang dimasukkan kedalam sebuah dirigen.
Memegangi dirigen di atas becak motor yang bertujuan untuk menjaga
sebuah dirigen agar tidak jatuh dari becak motor yang sedang dikendarai
oleh ayahnya. Foto ini diambil disekitar Gereja Benduk, Semarang.
(16/09/2011) 2. Slow Motion Teknik foto yang membuat barang yang
bergerak menjadi terkesan lambat tetapi terdapat berkas gerakan obyek
yang difoto. Biasanya menggunakan shutter speed yang lumayan tinggi
tetapi jangan sampai membuat obyek berhenti seperti stop motion. Judul
Foto : Bisakah Aku Terbang? F : 4.5 Speed : 1" ISO : 200 Makna : Usaha
yang dilakukan oleh seekor bebek dengan mengepakkan sayapnya yang
berharap bisa terbang tinggi menikmati indahnya dunia melalui udara
seperti seekor burung. tapi bebek tetaplah bebek yang tidak bisa terbang
seperti halnya seekor burung. (05/09/2011) 3. Bulb Teknik foto dengan
pengendalian shutter speed digunakan secara manual (shutter speed
"BULB"). Shutter speed akan terbuka ketika tombolnya ditekan dan akan
menutup lagi pada saat tombolnya dilepas. Biasanya teknik ini digunakan
untuk mengambil gambar lampu mobil di malam hari. Judul Foto : Akademi
Kepolisian Semarang F : 13 Speed : 13" ISO : 800 Makna : Pemandangan
akan ramainya lalu lintas yang berlalu lalang di depan Akademi
Kepolisian, Semarang. terlihat garis-garis cahaya yang menghiasi frame
foto ini dapat mewakili suasana keramaian lalu lintas di depan AKPOL
pada saat malam hari datang. (17/09/2011)
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar
Fotografi A. Deep Of Field 1. DOF Sempit Teknik foto yang digunakan jika
kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya
dengan menggunakan bukaan diafragma yang besar (pada angka diafragma
yang kecil) biasanya hasil fotonya FG dan BG akan blur. Misal digunakan
pada foto-foto potrait Judul Foto : Saya Pemalu F : 3.5 Speed : 1/500
ISO : 100 Makna : Seekor anak kambing yang memperlihatkan ekspresi rasa
malu-malu yang terlihat dari mimik muka serta senyuman diwajahnya,
disini anak kambing tersebut mencoba berbicara lewat ekspresi mukanya
bahwa dia malu untuk diabadikan oleh sebuah kamera. Foto ini diambil
disekitar Kampus Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang.
(17/09/2011) 2. DOF Luas Teknik foto yang digunakan jika kita
menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam dengan
menggunakan bukaan diafragma kecil (pada angka diafragma yang besar)
biasanya hasil fotonya FG dan BG tampak lebih tajam. contohnya seperti
pada foto landscape. Judul Foto : DiKala Senja Tiba F : 14 Speed : 1/25
ISO : 200 Makna : Pemandangan disaat senja datang, langit dihiasi oleh
warna keorange-orange yang ditimbulkan dari efek tenggelamnya sang surya
dan ini menambah keindahan dari sebuah bangunan tua peninggalan Belanda
yang sudah cukup terkenal di Kota Semarang, G.P.I.B Immanuel namanya
tetapi sering disebut dengan nama Gereja Blenduk. (16/09/2011) Judul
Foto : Introducing Pinhole Camera F : 3.5 Speed : 1/125 ISO : 100 Makna :
Sebuah kamera yang disebut kamera lubang jarum, karena mempunyai bukaan
lensa yang sebesar lubang jarum, kamera ini menggunakan roll film
sebagai media penyimpan rekaman gambar yang diambilnya. Cara
penggunaanyamembuka/turunkan katup yang berada dibagian lensa untuk
mengambil sebuah objek dan menutup/menaikkannya kembali jika sudah
mengambil sebuah objek. (17/09/2011) B. Framing Teknik foto yang
digunakan untuk membimbing sebuah foto menuju objek yang ingin difoto.
Objek foto kita bingkai sedemikian rupa sehingga persis seperti bingkai
foto. Judul Foto : Siap Mengantar F : 13 Speed : 1/4 ISO : 100 Makna :
Sebuah kereta yang siap mengantarkan para penumpang dari suatu tempat ke
tempat yang lain, disini terlihat lampu kereta api yang sudah menyala
dan itu menandakan bahwa sang ular besi siap melaksanakan tugasnya. Foto
ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang. (16/09/2011) C. Lighting 1.
Side Light Teknik foto yang foto objeknya mendapatkan gradasi cahaya
dari terang ke gelap sisi kanan maupun dari sisi kiri obyek. Judul Foto :
Menunggu F : 5.6 Speed : 1/80 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat
sebuah kereta yang terdiam, bisa dikatakan kereta ini menunggu
berjalan, mengapa menunggu berjalan? karena bisa kita lihat dari rambu
yang menyala, lampu yang menyala adalah warna merah. Sebab, warna merah
mengartikan berhenti/stop. Foto ini diambil di Stasiun Tawang, Semarang.
(16/09/2011) 2. Top Light Teknik foto yang obyeknya mendapat cahaya
(dari) atas. Cahaya yang berasal dari obyek. Biasanya digunakan untuk
menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga
dapat menampilkan detail benda. Judul Foto : Meneduh F : 5.6 Speed :
1/50 ISO : 100 Makna : Tidak hanya manusia yang tidak tahan dengan
panasnya matahari diwaktu siang hari, ternyata hewan (bebek) pun tidak
kuat menahan teriknya matahari. berteduh dibawah rindangnya sebuah pohon
adalah pilihan yang tepat untuk melindungi dari pancaran sinar matahari
yang cukup panas. (05/09/2011) 3. Back Light Teknik foto yang obyeknya
mendapat cahaya dari belakang obyek, yaitu cahaya yang berasal dari
belakang obyek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara
umum efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; obyek foto
dikelilingi "rim light" atau cahaya yang ada disekitar obyek. Efek
cahaya ini bisa merugikan pemotretan sebabi bila mengenai lensa akan
menimbulkan flare. Judul Foto : Mengambil Gambar Si Pengambil Gambar F :
4.5 Speed : 1/640 ISO : 200 Makna : Tidak hanya seorang model ataupun
objek foto lainnya yang menarik untuk diabadikan tapi seorang pengambil
gambar itu sendiri yang disebut fotografer. Bisa menjadi objek yang
menarik untuk diabadikan oleh fotografer yang lain. (16/09/2011) D. Stop
Action Teknik foto yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti.
Caranya dengan membuat shutter speed di atas 1/125 detik atau lebih
cepat dari pergerakan obyek yang akan kita potret. Teknik ini juga
dikenal sebagai teknik high speed photgraphy karena teknik ini
membutuhkan kecepatan rana yang tinggi. Judul Foto : Kebahagiaan F : 13
Speed : 1/160 ISO : 100 Makna : Dalam foto ini terlihat ekspresi
kebahagiaan yang terpancar dari setiap orang, bisa dilihat dari raut
wajah mereka semua. foto ini diambil saar acara bersih-bersih kampus/
car free day disekitar kampus, mereka sangat bahagia karena yang
seharusnya mereka kuliah tetapi kuliah ditiadakan karena adanya acara
bersih-bersih kampus/ car free day tersebut. E. Speed 1. Panning Teknik
foto yang memberi kesan bergerak pada obyek. Caranya dengan membuat
shutter speed dengan kecepatan yang sedang dan biasanya dengan bukaan
diafragma yang kecil, kemudian mengatur fokus obyek dan menekan shutter
sambil mengikuti arah gerak obyek. Judul Foto : Membantu Ayah F : 5.0
Speed : 1/30 ISO : 100 Makna : Seorang anak menemani dan membantu
ayahnya mencari air bersih yang dimasukkan kedalam sebuah dirigen.
Memegangi dirigen di atas becak motor yang bertujuan untuk menjaga
sebuah dirigen agar tidak jatuh dari becak motor yang sedang dikendarai
oleh ayahnya. Foto ini diambil disekitar Gereja Benduk, Semarang.
(16/09/2011) 2. Slow Motion Teknik foto yang membuat barang yang
bergerak menjadi terkesan lambat tetapi terdapat berkas gerakan obyek
yang difoto. Biasanya menggunakan shutter speed yang lumayan tinggi
tetapi jangan sampai membuat obyek berhenti seperti stop motion. Judul
Foto : Bisakah Aku Terbang? F : 4.5 Speed : 1" ISO : 200 Makna : Usaha
yang dilakukan oleh seekor bebek dengan mengepakkan sayapnya yang
berharap bisa terbang tinggi menikmati indahnya dunia melalui udara
seperti seekor burung. tapi bebek tetaplah bebek yang tidak bisa terbang
seperti halnya seekor burung. (05/09/2011) 3. Bulb Teknik foto dengan
pengendalian shutter speed digunakan secara manual (shutter speed
"BULB"). Shutter speed akan terbuka ketika tombolnya ditekan dan akan
menutup lagi pada saat tombolnya dilepas. Biasanya teknik ini digunakan
untuk mengambil gambar lampu mobil di malam hari. Judul Foto : Akademi
Kepolisian Semarang F : 13 Speed : 13" ISO : 800 Makna : Pemandangan
akan ramainya lalu lintas yang berlalu lalang di depan Akademi
Kepolisian, Semarang. terlihat garis-garis cahaya yang menghiasi frame
foto ini dapat mewakili suasana keramaian lalu lintas di depan AKPOL
pada saat malam hari datang. (17/09/2011)
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
11 Teknik Dasar Fotografi
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar